Pemilihan Induk

Ciri-ciri induk jantan dan induk betina unggul yang sudah matang untuk dipijah adalah:

Betina: umur antara 1,5-2 tahun dengan berat berkisar 2 kg/ekor.

Jantan: umur minimum 8 bulan dengan berat berkisar 0,5  kg/ekor. Bentuk tubuh secar akeseluruhan mulai dari mulut sampai ujung sirip ekor mulus, sehat, sirip tidak cacat.

Tutup insan normal tidak tebal dan bila dibuka tidak terdapat bercak putih.  Panjang kepala minimal 1/3 dari panjang badan, lensa mata tampak jernih.

Sisik tersusun rapih, cerah tidak kusam. Pangkal ekor kuat dan normal dengan panjang pangkal ekor harus lebih panjang dibandingkan lebar/tebal ekor.

Sedangkan ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina adalah sebagai berikut:

Betina:  Badan bagian perut besar, buncit dan lembek.  Gerakan lambat, pada malam hari biasanya loncat-loncat.  Jika perut  istriping mengeluarkan cairan berwarna kuning.

Jantan:  Badan tampak langsing.  Gerakan lincah dan gesit.  Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.

Pembenihan/Pemijahan

Luas kolam pemijahan 5 meter persegi dengan  dasar kolam sedikit berlumpur.

Kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari.  Kolam pemijahan juga  merupakan kolam penetasan.  Untuk menepelkan telur, ijuk ditebar di permukaan air.

Setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain.  Setelah benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam  pendederan.

Pemeliharaan Bibit/Pendederan

Pendederan atau pemeliharaan anak ikan mas dilakukan setelah telur-telur hasil pemijahan menetas dan berumur 5-7 hari. Kegiatan ini dilakukan pada kolam pendederan yang sudah disiapkan.   Kolam dikeringkan terlebih dahulu serta dibersihkan dari ikan-ikan liar. Kolam diberi kapur dan dipupuk sesuai ketentuan.

Jumlah benih yang disebar mulanya=100-200 ekor/meter persegi.  Setelah  1 bulan, ukuran benih menjadi 2-3 cm, lakukan  penjarangan menjadi =50-75 ekor/meter persegi.  Setelah  1 bulan, ukuran benih menjadi 3-5 cm lakukan penjarangan lagi menjadi =25-50 ekor/meter persegi.  Setelah  pemeliharaan 1 bulan, ukuran benih menjadi 5-8 cm,  perlu penambahan makanan berupa dedak halus 3-5% dari jumlah bobot benih. Lakukan Penjarangan menjadi =3-5 ekor/meter persegi.  Setelah pemeliharaan 1 bulan, ukuran benih menjadi 8-12 cm sehingga  perlu penambahan makanan berupa dedak halus 3-5% dari jumlah bobot benih.  Benih siap di besarkan sampai ukuran konsumsi.