Pemilihan Induk

Induk di pilih minimum berukuran 5 cm. Induk jantan yang sudah matang kelamin warna tubuhnya lebih cerah dibanding yang betina. Sirip dubur runcing. Ikan betina yang siap kawin perutnya lebih gendut dan sirip duburnya membulat.

Cara pemijahan

Tempat pemijahan di isi air 20 cm, dan di lengkapi dengan eceng gondok.

Bila pemijahan selesai, pisahkan induh betina. Sedangkan ikan jantan di biarkan merawat dan menjaga telur.

Telur akan menetas setelah 24 jam, Larva akan menggantung pada sarang dan 3-4 hari kemudian larva sudah bisa berenang. Induk jantan kemudian di pindahkan.

Pemeliharaan Larva

Secara bertahap, larva akan melepaskan diri dari sarang dan berenang bebas. Selama minggu pertama larva di beri makan infusoria sebagai makana utamanya. Selanjutnya mulai awal minggu kedua, mulai di perkenalkan dengan pakan yang lebih besar ukurannya yaitu rotivera, artemia, kutu air dan cacing sutra. Setelah 4 minggu, benih bisa di panen untuk pemeliharaan selanjutnya.