Pemilihan Induk
Induk di pilih minimum berukuran 5 cm. Induk jantan yang sudah matang kelamin warna tubuhnya lebih cerah dibanding yang betina. Ikan betina yang siap kawin perutnya lebih gendut dan telur yang berwarna gelap membayang di perutnya.
Cara pemijahan
Tempat pemijahan di isi air 25 cm, dan di lengkapi dengan eceng gondok atau tali rafia. Ikan jantan di lepas dulu. Baru ikan betina di lepas kemudian. Satu ikan betina mampu menghasilkan 200-500 butir telur.
Bila pemijahan selesai, pisahkan induh betina. Sedangkan ikan jantan di biarkan merawat dan menjaga telur.
Telur akan menetas setelah 36 jam, Larva akan menggantung pada sarang. 3-4 hari kemudian larva sudah bisa berenang. Induk jantan kemudian di pindahkan.
Pemeliharaan Larva
Secara bertahap, larva akan melepaskan diri dari sarang dan berenang bebas. Selama minggu pertama larva di beri makan infusoria sebagai makanan utamanya. Selanjutnya mulai awal minggu kedua, mulai di perkenalkan dengan pakan yang lebih besar ukurannya yaitu rotivera, artemia, kutu air dan cacing sutra. Setelah 4 minggu, benih bisa di panen untuk pemeliharaan selanjutnya.
2 komentar
Comments feed for this article
Februari 26, 2010 pada 20:17
resky
infusoria itu apa ya? kasih susu bubuk aja tp jgn banyak2, untuk lebih praktisnya… 🙂
Maret 10, 2010 pada 02:55
maman
infusoria adalah salah satu jenis zoo plankton lebih lengkapnya bisa baca disini. terimakasih masukannya.