Akuaponik tidak harus mahal. Akuaponik bisa dibuat dari bahan-bahan murah yang ada di sekitar kita, yang penting bisa menampung air dan tidak bocor. Berikut ini contoh akuaponik murah dari ember.
Selain ember, bahan lain yang diperlukan untuk membuat akuaponik ember sederhana ini adalah pompa air yang biasa digunakan untuk akuarium, paralon untuk penyangga dan untuk auto siphon dan kerikil untuk media tanam.
Ikan yang dipelihara dalam akuaponik ember sederhana terdiri dari ikan lele, nila dan ikan mas. Ikan diberi makan pelet komersial.
18 komentar
Comments feed for this article
Oktober 30, 2012 pada 18:50
wawa
Tanya dong ? Itu media nya hanya kerikil atau ada tambahan lain dibawahnya
Bisa nggak yaa bawahnya kita lapisi injuk trus ditebar cacing trus tutup busa baru kerikil ?
November 29, 2012 pada 20:22
maman
kalo saya cuma pake kerikil saja sama pecahan bata.
sebenarnya kerikil saja g papa.
kalo ditambah ijuk kayaknya ribet tapi boleh dicoba.
nanti kasih tau saya hasilnya.
ditambah cacing lebih bagus.
terimakasih
Agustus 21, 2013 pada 15:31
mao21s
Mau nanya mas, untuk sirkulasi yang digunakan itu yang seperti apa?
Trus, untuk kerikil di gowing bed-nya apakah penuh full?
Agustus 22, 2013 pada 06:53
maman
sirkulasinya menggunakan pompa akuarium dan pasang surutnya menggunakan autosiphon.
intinya air dari ember ikan dipompa ke growbed dan dari growbed kembali ke ember ikan.
kerikil untuk grow bed full sampai 5 cm diatas ketinggian air maksimum.
terimakasih
Februari 12, 2014 pada 16:31
lucky
untuk tanamannya di semai dulu ditempat lain atau langsung di tebar diatas kerikil mas maman
Februari 12, 2014 pada 18:00
maman
dua-duanya bisa.
kalau saya pribadi untuk tanaman yang bijinya besar seperti kangkung langsung di tebar,
tetapi untuk yang bijinya kecil seperti sawi disemai dahulu.
bisa juga langsung di tebar tapi dialasi kertas tisu.
terimakasih
Mei 20, 2014 pada 22:32
ryanbuitenzorg
Untuk media tanam nya,Selain kerikil dan pecahan bata, kira2 apalagi ya mas..?? trims
Mei 21, 2014 pada 18:57
maman
pada intinya media tanam harus bisa menopang tananan, inert, mampu menyimpan air, tidak berpotensi clogging dan murah. yang pernah saya coba baru pecahan genting, bata, kerikil sungai, kerikil cot/split. mungkin kalau mau coba pakai arang (tidak ramah lingkungan), hidroton (mahal). thks
Mei 27, 2014 pada 02:01
ryanbuitenzorg
Kalo untuk jenis tanaman nya sendiri mas, yang cocok di dalam ruangan kira2 apa ya? selain jenis sayur dan bunga.. trims… 🙂
Mei 27, 2014 pada 11:43
maman
padan dasarnya hampir semua tanaman bisa ditanam dalam akuaponik pasang surut asal ruang, nutrisi, cahaya cukup dan sesuai dengan kebutuhan jenis tanaman.
Juli 12, 2014 pada 04:09
feizzhari
Pak Maman ember tempat ikan diameter ya brp?
Juli 12, 2014 pada 10:10
maman
untuk diameter ember akuaponik saya ukurannya 60 cm bagian atas.
September 29, 2014 pada 23:10
m.choiry r
Jumpa lg,Pak. baru komen nih…ikut jg partisipasi in blog Bpk
Msh bingung pada :
1. Rangkaian pompa : pompa aquarium paralon 0,5″ dan sambungannya, stop kran dan aerator belum ada uraiannya cara pembuatannya dan ukuran panjang tiap potongan pipanya.
2. Tentang cara pemakaian listrik. Apakah listriknya dicolok terus setiap hari?
Demikian pak pertanyaan sementara.Mhn pencerahannya via Email
Mksh
September 30, 2014 pada 09:42
maman
terimakasih sudah mampir,
saya coba jawab ya.
1. untuk ukuran pipa pada rangkaian pipa memang tidak saya cantumkan detailnya mengingat ukuran ember di pasaran berbeda2. jadi menyesuaikan saja.
2. ada yang siang hidup pompa dan aeratornya dan malam yang hidup aeratornya saja. tetapi saya sendiri pompa dan aerator hidup 24 jam.
semoga bermanfaat.
Desember 13, 2014 pada 15:10
andrian
Numpang nanya, itu yg aquaponik ember sederhana apakah juga memakai siphon?
Desember 16, 2014 pada 19:33
maman
iya, memakai siphon
Desember 13, 2014 pada 15:15
andrian
Maaf ternyata memakai autosiphon. Misal tdk menggunakan autosiphon apakah bisa juga?
Desember 16, 2014 pada 19:34
maman
tidak memakai siphon juga bisa.
tonggal menyyesuaikan saja agar air merata dan tidak tergenang.
cuma menurut pengalaman saya, perawatan dan hasilnya lebih bagus pakai siphon.
silahkan dicoba saja.
terimakasih